Dzul Wajhaini: Orang yang Paling Buruk Kelak di Akhirat
Dzul Wajhaini: Orang yang Paling Buruk Kelak di Akhirat |
Akhlak merupakan hal penting dalam agama Islam. Oleh karena itu, akhlak pun menjadi pondasi dalam kehidupan sehari-hari. Tuntunan untuk berakhlak baik bisa kita dapat dari siapa saja dan di mana saja. Namun, kita juga harus pintar-pintar memfilter antara akhlak yang baik dengan yang tercela.
Salah satu yang termasuk akhlaq tercela yang ada pada diri manusia yaitu Dzul Wajhaini yaitu bermuka dua, yang mengandung arti orang munafik, tidak jujur, palsu, dan pembohong. Sebab itu, bermuka dua termasuk dalam perilaku tercela.
Bermuka dua sering kali didorong oleh suatu hal yang keji. Bahkan ini dijadikan cara ampuh untuk bisa memuluskan trik licik dalam pergaulan sesama.
Dalam Al-Quran Allah SWT telah menjelaskan dan memberi contoh nyata bagaimana sikap kaum munafik terhadap Rasulullah. Di hadapan Rasulullah mereka mengikrarkan keimanan mereka dan taat dengan Rasulullah. Namun, ketika kembali lagi ke kelompoknya mereka mengingkari apa yang mereka ikrarkan. Ironisnya mereka pun mengolok-ngolok Rasulullah SAW.
Perilaku buruk tersebut telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah
saw. yang berisi ancaman dan beliau menginginkan kita agar menghindari bermuka
dua. beliau bersabdda:
عن
أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم : " تجد من شر
الناس يوم القيامة عند الله ذا الوجهين، الذي يأتي هؤلاء بوجه، وهؤلاء بوجه
".(رواه البخاري).
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. (w. 57 H) dia berkata, Nabi Muhammad saw. bersabda, “Kamu akan mendapati orang yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah orang yang bermuka dua, yang datang dengan satu muka dan datang kepada orang lain dengan muka yang lain.” (HR. Bukhari)
Dalam hadis di atas kita bisa mengambil istifadah bahwa bermuka dua adalah orang yang tidak berpendirian tetap dan tidak jujur yang selalu memakai topeng karena motifnya yang egois. Mereka menampilkan 'satu wajah' pada satu waktu dan wajah lain pada lain waktu.
Mereka termasuk dari pembohong, karena mereka memberi kesan baik di depan akan tetapi ingkar di belakang, dan ini termasuk dalam ciri orang munafik menurut Islam.
Hadis Rasulullah saw. tentang ciri orang munafik bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis orang dengan sifat tersebut, agar kita tidak ikut terjerumus bersamanya, serta mengingatkan kepada saudara-saudara kita untuk waspada terhadapnya. Sebab, bagi mereka yang bermuka dua akan tergolong dari orang-orang yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat nanti.
Maka dari itu, Islam melarang bermuka dua karena termasuk dari salah satu sifat munafik. Bahkan, Islam mengancam orang-orang munafik dengan siksaan yang pedih atau neraka jahanam.
Semoga kita semua terhindar dari perilaku keji tersebut dan kita
senantiasa saling mengingatkan saudara kita agar sama-sama meraih keridhaan
Allah dan bersama di dalam surga-Nya. Amin amin amin.