SAJAK TAK BERSUARA
Sendu, sepi tak bersuara!
Mampu berbicara namun ia tidak terdengar
Mampu menyentuh namun ia tidak terasa
Mampu melihat namun semua gelap
Entahlah!
Cacat dalam kesempurnaan telah berlalu
Perkara rindu mengubah semua rasa
Aku menangis, bumi pun kembali menangis
Alam selalu mengulang cerita
Sendu, sepi tak bersuara!
Detik ini air mata tidak mampu terbendung
Langit pun gelap dan bintang tak terhitung
Hati menjerit, langit pun bergemuruh
Semua seolah runtuh
Teduh...
Sendu, sepi tak bersuara
Langkah terhenti tak mampu menampik
Dalam sekejap semua kaku
Inikah rindu?
Ya. Bangunan ini adalah bangunan rindu
Rindu akan kota kelahiran ku
Sangat sulit untuk ku utarakan
Tiba-tiba semuanya kelu untuk dilafalkan
Biarlah semua terpendam, dalam, bahkan teramat sangat dalam
Sendu, sepi tak bersuara!
Semua terjadi setelah perpisahan
Sebuah acara unformal
Upacar menyambut hari-hari yang penuh rindu.