Kurang Bahagia? Mungkin Ada yang Salah dengan Ibumu
majalahumdah.com - Banyak orang yang mengeluh tentang penderitaan yang mereka dapatkan, tanpa mereka sadari terhadap apa yang telah mereka lakukan. Banyak penderitaan didapatkan karena didasari dari kurang patuh, dan durhakanya dia kepada orang tua selaku orang yang sangat berjasa dan berperan penting dalam perjalanan kehidupannya.
Kebahagian di dapatkan karena didasari dari ridha Allah terhadap dirinya, karena dengan adanya keridhaan Allahlah seseorang dapat merasakan semua hal yang di dambakan.dan ini pun menjadi penyebab terkabul dan tidaknya doa yang dipanjatkan. Untuk mendapatkan ridha Allah,ya tentunya harus mencari dulu kerizaan dari sang Orang tua.karena yang namanya riza Allah, didapatkan dengan adanya riza dari sang orang tua. Inilah kunci dari kebahagiaan itu didapatkan .
Sehebat apapun pangkat dan jabatanmu ,semewah apapun harta yang engkau miliki, jika tidak memuliakan orang tua, dirimu bukanlah siapa-siapa di mata Allah swt.
hakikat dari perempuan sangatlah luar biasa, ini bukan berbicara tentang cinta, tetapi ini berbicara tentang kemulian dari sang ibu tercinta. Kenapa perempuan dipandang mulia dalam agama? karena dalam diri wanita terdapat satu dari banyak nya nama Allah. Allah menciptakan perempuan dengan meletakkan satu namanya di dalam diri wanita, nama tersebut adalah “Rahim”. Hal inilah yang membedakan dirinya dengan lelaki, karena seberapapun hebatnya lelaki, dalam dirinya tidak ada yang namanya Rahim, seberapapun canggih alat yang ada di dunia, belum mampu menciptakan yang namanya Rahim dalam tubuh seorang pria. Dari Rahim inilah terlahir banyaknya orang-orang yang begitu mulia, dikarenakan inilah menjadi sebuah landasan dalam Agama untuk memuliakan sang ibunda.karena seberapapun mulia dirimu, jikalau tidak dapat menciptakan senyuman kebahagiaan pada diri orang tua,maka jangan harap untuk mendapatkan riza dari sang kuasa.
Semasih ada ibumu, itulah tiketmu untuk menuju ke jalan surga Allah!
“mulia bukanlah terdapat pada pohon yang besar di gunung!”
“mulia,bukanlah maqam yang ada di atas bukit”
“yang namanya mulia bukanlah dengan apa yang engkau miliki!”
Tetapi, Yang dikatakan dengan Mulia adalah ibumu yang ada dirumah. Bahagiakanlah ibumu dengan segala apa yang engkau miliki,b ahagiakanlah mereka dengan menggapai terhadap apa yang mereka inginkan,kenyangkanlah mereka, jadikanlah mereka bagaikan raja,insya Allah rezekimu akan jadi bagaikan rezeki para raja.
Jikalau dirimu belum sanggup untuk membahagiakan mereka, janganlah dirimu menyakiti hati mereka, karena jikalau Hati sang ibu tergores dengan rasa sakitnya terhadap dirimu, itu bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah, malah itu menimbulkan masalah yang besar yang membuat Allah murka terhadap dirimu.
“5 tahun orang tua sanggup untuk membesarkan kita, tetapi 5 hari terasa begitu berat dalam merawat mereka!”
“5 anak sanggup mereka jaga, tetapi 5 anak tidak sanggup untuk membahagiakannya”
Apa yang telah kita perbuat? sadarkah kita? berapakah ilmu yang telah kita miliki? Berapa kadarkah kebahagiaan yang telah kita beri untuk orang tua!
Ingat! Rasulullah pernah berjanji:
“Ada satu dosa, Apabila engkau melakukan dosa tersebut, engkau akan mendapatkan ganjarannya cuman di hari kiamat kelak, tetapi ada suatu dosa, apabila engkau melakukan dosa tersebut, engkau akan mendapatkan balasan nya baik itu di dalam dunia maupun kelak di hari pembalasan. Dosa tersebut adalah durhaka seseorang terhadap kedua orang tuanya!”
Dari janji Rasulullah inilah telah menjadi kenyataan terdapat kehidupan kita ini. Banyak orang yang merasa kurang bahagia terhadap apa yang dilakukan, kurangnya rezeki yang di dapatkan, segala sesuatu yang dikerjakan terjadinya hambatan.ini bukanlah salah Allah, tetapi ini semua di dasari oleh diri manusia itu sendiri yang kurang berbakti dan tidak membahagiakan mereka.
Lihatlah kehidupan orang-orang cina memuliakan orang tua mereka, padahal mereka bukanlah seorang muslim. Hal ini didasari karena keyakinan mereka terhadap yang namanya “hoki” atau dalam kata lain keberuntungan. Mereka menganggap, apabila memuliakan orang tua, seberapapun tua mereka akan menghasilkan yang namanya hoki. Dari inilah mereka sering membawa orang tuanya ke restaurant-restaurant yang mewah untuk membahagiakan orang tua mereka. Hal ini dilakukan ya tentunya untuk mendapatkan keberhasilan terhadap usaha yang mereka lakukan.
Maka dari inilah menjadi pelajaran bagi kita selaku muslim, bahwasanya semua ketetapan yang telah Allah tetapkan dalam Agama itu menjadi sebagai jalan yang tepat untuk menempuh yang namanya kebahagian. Kenapa dalam Agama di anjurkan untuk menghormati dan memuliakan sang orang tua? karena dengan memuliakan merekalah kerizaan Allah akan didapatkan, dengan adanya riza Allah, semua yang kita inginkan akan diberi kemudahan oleh Allah untuk menggapai itu semua. Maka berhentilah untuk saling menyalahkan apabila kita berada dalam zona kesengsaraan, karena sengsara dan kurang bahagia kita ditimbulkan dari ulah kita sendiri!