Di Balik Lafaz "Amin"
Termaktub dalam kitab “Hasyiah Ash
Shawi ‘Ala Tafsir Al Jalalain” disebutkan bahwa lafadz آمين bukanlah
bagian dari surah Al Fatihah, bahkan bukanlah bgia dari Alquran. Namun sunat
menghadirkan آمين bagi orang yang
membaca Al Fatihah, dispisahkan dengan Al Fathih dengan diam sjenak agar dapat
membedakan antara sesuatu yang merupakan Alquran, dan yang bukan Alquran. Dan
sunat pula mendatangkan lafadz آمين
bagi setiap orang yang memanjatkan doa.
Menurut pendapat shahih, lafadz آمين merupakan isim
fi’il amar dengan makna إستجب(perkenankan olehmu ya
Allah), mabni di atas fathah serta boleh dibaca dengan mad pada hamzah dan
qashar pada hamzah. Ada yang berargumen, bahwa lafadz آمين
merupakan salah satu nama dari nama-nama Allah, takdirnya yaitu آمين يا.
Pendapat ini ditolak dengan dua segi:
1.
Seandainya demikian, sungguh
sepantasnya lafadz آمين mabni diatas dhammah,
karena ia merupakan munada mufrad ma’rifah.
2.
Sesungguhnya nama-nama Allah
Tauqifiyah, dan آمين merupakan sebagian
dari keistimewaan ummat Nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan bagi seorang pun
sebelumnya, kecuali bagi Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS manakala disebutkan
dalam hadis:
إن
الله أعطى لم تعط أحدا قبلهم: السلام هو تحية اهل الجنة وصفوق الملئكة و آمين إلا
ما كان من موسى وهارون
Maknanya, sesungguhnya Musa berdoa
terhadap Harun, dan Harun mengaminkannya. Kemudian Allah berfirman saat Nabi
Musa berdoa, قد أجبت دعوتكما
Dalam sebuah ahdis disebutkan:
إن
آمين كاالطابع الذي يطبع به على الكتاب
“Sungguh آمين
seperti perangko yang dicap di atas surat.”
Dalam hadis lain.
آمين
درجة في الجنة
Amiiin merupakan satu tingkatan dalam
surga.
Sayyidina Abu Bakar AS pernah berkata:
إنه
حرف يكتب به لقائله درجة في الجنة
“sesungguhnya lafadz آمين merupakan stu huruf yang dituliskan bagi orang yang
mengatakannya akan satu derajat dalam surga.
Wahab bin Munabbin berkata:
آمين
أربعة أحرف يخلق الله من كل حرف ملكا يقول: اللهم اغفر لكل من قال آمين
“Lafadz آمين tersusun dari 4 huruf, yang Allah ciptakan
dari setiap hurufnya satu malaikat yang berkata: “Ya Allah, ampunilah setiap
orang yang membaca آمين”
Wassalam….
Referensi Kitab Hasyiah Shawi Jilid 1
Hal 18