Belajar dari Putri Malu
majalahumdah.com - Suatu hari Rasulullah berjalan-jalan bersama putrinya Fatimah Az-Zahra , dan tibalah mereka di bawah pohon nan rindang untuk berteduh , namun tak di sangka Fatimah menginjak pohon putri malu yang mengakibatkan kakinya berdarah dan mengadu kesakitan , berkatalah ia kepada ayahnya "Apalah guna pohon putri malu ini ayahanda?" dengan nada sedikit kesal.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun
terseyum dan dengan tenangnya berkata "Bahwasannya pohon putri malu itu
sangat erat kaitannya dengan wanita." Fatimah terkejut , Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melanjutkan "Para wanita hendaklah mengambil
pelajaran dari rerumputan putri malu ini."
Lihatlah. Lihalah rerumputan itu. Dia berduri dan menguncup
bila di sentuh. Ya , dialah putri malu. Pelajaran apa saja yang kita petik dari tumbuhan tersebut? Lihatlah ukhty ,
daunnya menguncup bila di sentuh. Ini diibaratkan seorang wanita yang mempunyai rasa
malu. Malu
bila berdekatan dengan bukan mahramnya. Malu bila di sentuh oleh lelaki yang bukan
mahramnya. Malu melakukan perbuatan yang di larang oleh Allah.
Sekarang mari kita lihat batangnya yang
berduri, sangat tajam dan sakit jika kita tertusuk durinya bukan? Duri yang tajam
itu berguna untuk mempertahankan diri. Ini diibaratkan wanita yang kuat mempertahankan
diri dan kehormatannya sebagai muslimah.
Nah , sekarang cobalah cabut tumbuhan
tersebut. Akarnya begitu kuat mencengkram bumi bukan? Ini bermakna seorang
wanita shalihah , hendaklah mempunyai ketertarikan yang sangat kuat dengan Allah. Kecintaannya
begitu kuat kepada sang Pencipta. Betapa indahnya dan beruntunglah bagi lelaki yang
memperoleh cintanya kelak.
Dia takkan pernah berbagi cinta kepada orang yang belum
halal baginya.
Sekarang kita tunggu datangnya senja. Cobalah
perhatikan. Ia akan menguncup dengan sendirinya , begitulah hendak nya wanita. Kembali kerumah
apabila waktu sudah semakin senja. Jangan sampe kita suka berkeluyuran di malam hari tanpa alasab yang
jelas. Karena
itu tidak baik bagi kita dan penilaian orang lain terhadap kita.
simak juga: Wanita dan Media Sosial