Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berhentilah pada cinta yang salah




Betapa bahagianya kita saat sedang jatuh cinta bukan? Tentu saja! Jatuh cinta berjuta rasanya namun, apakah kebahagiaan itu masih ada saat cintanya hilang dan lenyap begitu saja? justru air mata lah yang menjadi jawabannya, bagaimana tidak? berani mengenal cinta, berani mengenal air mata dan langit pun seolah-olah menjadi kelam dan berkelabu ngak ada lagi warna pelangi yang terlihat walau hanya sesaat seakan semuanya seperti mimpi, Ya! Mimpi buruk dalam dunia nyata, maka dari itu, berhentilah dari cinta yang salah lebih tepatnya sudah cukup waktu kita buang percuma tanpa ada bayaran atau manfaat yang berhak kita terima.

Tapi sebelumnya yang lalu biarlah berlalu , karena sekotor apapun masa lalu, masa depan belum ternoda, untuk sekarang dan seterusnya tak ada lagi cinta yang salah, karena itu hanyalah cinta majazi. Kita telah salah membuat pilihan kepada cinta, sehingga ia juga salah memilih tempat dan waktu untuk kita , cinta yang hakiki hanyalah kepadaNya. Masih ingatkah kalian tentang kisah yang zulaikha alami bersama Nabi Yusuf?, sangat rumit bukan?

Layaknya cinta zulaikha kepada Nabi Yusuf, memberi pelajaran bahwa mencintai makhluk, bukanlah cinta yang sesungguhnya, bukankah saat zulaikha mengejar cintaNya Nabi Yusuf, beliau malah berjalan semakin jauh?

Justru sebaliknya, saat Zulaikha mengejar cintanya Allah, Allah datangkan Yusuf untuknya.

Mungkin jodoh tidak datang tepat waktu, tapi dia datang pada waktu yang tepat, nggak usah khawatir, intinya dia akan datang, mungkin belum saatnya. Karena jika Allah langsung menyatukanmu dengan orang yang kamu cintai, maka kamu ngak akan pernah merasakan nikmatnya sebuah penantian dan dahsyatnya keajaiban sebuah do’a, jika semua kita kehendaki terus kita miliki, darimana kita belajar ikhlas?

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana kita dapat belajar sabar?

Jika setiap do’a kita terus terkabul, darimana kita dapat belajar ikhtiyar?

Teruslah berdoa dan berusaha, karena selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa, dan selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha 

Hari gini, yang banyak kita lihat yang perempaun sibuk mencari suami yang shaleh, yang lelaki sibuk mencari istri yang shalehah. Pertanyaannya, kenapa sibuk mencari?, bukannya menjadi!

Maka dari itu, mulai sekarang ayo kita belajar memperbaiki diri, Jika kita mau mendapat pendamping yang terbaik, berarti kita harus jadi orang yang baik juga. Kita mau mendapat pendamping yang menjaga hati dan mata, berarti kita harus menjaga juga. sekarang banyak remaja yang beranggapan seperti ini, “hari gina masih jomblo? Apa kata dunia?”. Selaku kita anak pesantren, kalau ada yang nanya pertanyaan seperti itu, begini jawabannya “ hari gini masih pacaran? Apa kata akhirat? Dan bagaimana aku takut jomblo, sedangkan aku adalah hamba dari yang maha menjodohkan”.

Santai saja, semua akan nikah pada waktunya, Allah hanya tak ingin kisahmu berakhir dengan luka, karena dia jauhkan apa saja yang tidak baik untukmu, termasuk orang yang kamu inginkan. Jadi tak perlu bersedih, kalau ada yang ninggalin kamu, karena yang pergi itu bodoh dan yang datang nanti adalah jodoh, lalu kenapa dia pergi? Baca juga : Rapuh

Karena kamu berdoa pada Allah agar diberikan yang terbaik dan dia bukanlah orangnya. Karena dia bukanlah orang yang tepat, dan tak perlu cemas, karena semua yang sudah tertakar, tidak akan pernah tertukar. 

Sebaik-baik penjaga hati adalah Allah, maka dekatlah denganNya,mintalah penjagaan hati agar tak mudah jatuh pada sembarang hati, selain pada hati yang telah ditakdirkan untukmu.

Percayalah!, bahwa dengan ajaibnya Allah mempertemukan dua orang yang tidak saling mengenal dan menggerakkan hati keduanya untuk saling mencintai. Dan yakinlah!, bahwa pada suatu saat nanti akan ada sesuatu yang menantimu, setelah banyak kesabaran yang engkau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga engkau lupa betapa pedihnya rasa sakit. Nah, jangan pacaran, dosanya berat kamu nggak bakal kuat, nika aja !

SEMOGA KITA SEMUA HAPPY WEDDING DAN HAPPY ENDING

Oleh:matul_rn 6B